Bawaslu Dorong Pemuda Turut Bantu Awasi Pemilu Bersama
|
PASURUAN – Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Banyuwangi, Sebanyak 80 Pemuda yang mewakili beberapa Organisasi Kepemudaan diberbagai Daerah mengikuti Pelatihan Pendidikan Pengawas Partisipatif Gelombang I Selasa (10/10/2023).
Acara yang digagas oleh Bawaslu Republik Indonesia berlangsung selama 3 hari sejak tanggal 10-12 Oktober 2023 di Kota Pasuruan yang mana Bawaslu RI menunjuk 18 Kabupaten/Kota di Jawa Timur sebagai perwakilan kegiatan tersebut dan Bawaslu Kab Banyuwangi salah satunya. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut tidak lain untuk mencetak Relawan Pemilu yang siap diterjunkan ke masyarakat untuk memberikan edukasi serta mendorong tingkat partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi mendatang.
Dalam Kesempatan tersebut, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kabupaten Banyuwangi, Khomisa Kurnia Indra yang juga sekaligus salah satu yang ditunjuk sebagai fasilitator dan narasumber untuk memberikan materi kepada para peserta sangat mendukung atas kegiatan Pendidikan Pengawasan Partisipatif, dirinya berharap ada kontribusi yang nyata dari Para Pemuda yang telah mengikuti Pelatihan, sehingga mampu membantu dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu.
"Setidaknya dengan adanya Relawan yang telah dibentuk ini turut membantu Bawaslu untuk bersama-sama melakukan pengawasan secara aktif, sehingga mampu mencegah potensi pelanggaran yang terjadi selama Pemilu". Tutur Indra.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Eka Rahmawati turut menyinggung soal Perspektif Gender dan insklusivitas, dalam sambutannya ia menjelaskan Pemilu harus memberikan perspektif kesetaraan dan keadilan terhadap sesama, artinya tidak membedakan antara jenis kelamin yang satu dengan yang lainnya, dan seluruh masyarakat dapat mengakses seluas-luasnya tanpa terkecuali, termasuk kepada kelompok-kelompok yang marjinal atau terpinggirkan.
"Selama ini jika berbicara masalah gender, kita selalu memberikan peran yang berbeda antara laki-laki dan perempuan, alam upaya kesetaraan gender di Indonesia, khususnya dalam dunia politik, perlu adanya upaya yang sinergis dan berkesinambungan, dengan melibatkan semua pihak yang menjadi pelaku politik khususnya partai politik, organisasi kemasyarakatan dan pemerintah melalui instansi terkait dalam penyelenggaraan pendidikan politik bagi perempuan". Ungkap Eka
Ia juga mengingatkan kembali kepada Pemuda yang menjadi bagian relawan pemilu, tugas yang perlu disampaikan kepada masyarakat luas adalah menyampaikan prinsip kesetaraan dan keadilan atau perspektif gender dalam pemilu, sehingga harapan kedepan Pemilu dapat benar-benar mewujudkan pemilu yang adil bagi semua kelompok tanpa membeda-bedakan satu sama lain.
Pendidikan Pengawas Partisipasi merupakan wadah kolaborasi antara Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dengan pemuda khususnya pemilih pemula dalam meningkatkan fungsi pencegahan dan pengawasan. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dalam hal ini khususnya pemuda sadar akan pentingnya menjaga perilaku yang dapat merusak sendi-sendi demokrasi, sehingga mampu mendorong Pemilu yang berkualitas dan bermartabat. Selanjutnya kegiatan tersebut akan dilanjutkan pada gelombang ke 2 yang akan diselenggarakan di Kab Kediri pada tanggal 19 s/d 21 Oktober 2023.
Foto : Heri Prasetyo
Penulis dan Editor : Galang Romadhon