Lompat ke isi utama

Berita

Ratna Dewi Petallolo : Bekerja disaat Pandemi Butuh Mental Kuat dan Komitmen Moral

Ratna Dewi Petallolo : Bekerja disaat Pandemi Butuh Mental Kuat dan Komitmen Moral

Koordinator divisi penindakan Bawaslu RI, Ratna Dewi Pettalolo mengatakan jika jajaran pengawas pemilu, terutama yang didaerahnya di selenggarakan pilkada serentak tahun 2020 ini, harus memiliki sejumlah syarat dalam bekerja, terutama disaat pandemi covid 19 berlangsung. Salah satunya memiliki mental yang kuat. Karena lawan yang dihadapi saat ini bukan lagi pengunjuk rasa pendukung salah satu pasangan calon, melainkan sesuatu yang kasat mata yakni virus yang mengancam kesehatan. Hal itu disampaikan Ratna saat memberikan sambutan dalam acara halal Bihalal dan persiapan pengawasan lanjutan pilkada serentak secara daring yang digelar bawaslu Provinsi Jawa Timur, Senin (1/6) siang.

Menurut Doktor lulusan Universitas Hasanudin Makasar ini, bekerja ditengah pandemi dengan situasi normal tentu berbeda. “kita tidak membantah bahwa pandemi ini nanti akan berimbas kepada tingkat partisipasi pemilih saat pilkada digelar, namun hal itu juga jangan dijadikan hambatan, kita sebarkan aura positif kepada masyarakat, bahwa keberhasilan demokrasi juga diukur dengan tingkat partisipasi pemilih saat pemilihan berlangsung,” Kata dewi.

Ia menambahkan,  selain dituntut punya mental baja, personil Bawaslu juga dituntut terus melakukan upaya inovatif dalam bekerja serta tetap bekerja dengan professional dan selalu menjaga integritas. Misalnya persoalan penanganan pelanggaran dalam masa pandemi, selain harus menjaga standar keselamatan kesehatan masing – masing, proses yang dilakukan juga tidak boleh keluar dari SOP dan peraturan yang berlaku.

“ integritas penyelanggara tetu akan berpengaruh terhadap integritas pemilih dan peserta, untuk itu untuk manjaga kualitas demokrasi ditengah pandemi, jangan pernah mengurangi rasa ikhlas dan komitmen moral. Baca regulasi dengan cermat, agar penyelenggara tidak dihadapkan kepada gugatan etik yang itu bisa dihindari jika kita berhati hati, professional, mempunyai komitmen moral dan ikhlas dalam bekerja,” Pungkasnya.

Halal bihalal virtual ini melibatkan seluruh komisioner dan koordinator sekretrariat Bawaslu di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Selain dihadiri seluruh pimpinan Bawaslu Provinsi Jawa Timur dan juga jajaran sekretariat, acara ini juga dihadiri seluruh Pimpinan Bawaslu RI. ( humas)