Lompat ke isi utama

Berita

Terus Bekerja Di Masa Pandemi, Bawaslu Jawa Timur Berencana Lakukan Riset Evaluasi Pilkada

Terus Bekerja Di Masa Pandemi, Bawaslu Jawa Timur Berencana Lakukan Riset Evaluasi Pilkada

Badan pengawas Pemilu ( Bawaslu) Provinsi Jawa Timur, dalam waktu dekat akan menggelar riset atau penelitian terkait evaluasi pelaksanaan Pilkada mulai tahun 2015 hingga tahun 2018. Sebagai langkah persiapan, Senin (11/05) siang, Bawaslu Jawa Timur melakukan rapat koordinasi daring dengan melibatkan seluruh pimpinan Bawaslu dari 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

Berbeda dari sebelumnya, rapat virtual kali ini dibuka langsung oleh koordinator divisi pengawasan dan sosialisasi Bawaslu RI, Mochammad Afifuddin, serta dihadiri seluruh pimpinan Bawaslu Provinsi Jawa Timur dan jajaran sekretariat. Dalam sambutannya, Afifuddin mengatakan, Riset evaluasi pilkada ini merupakan bentuk komitmen Bawaslu untuk terus berkarya dan bekerja dalam situasi apapun, termasuk saat pandemi corona saat ini. “riset ini tidak semua orang bisa melakukan, biasanya akademisi atau tenaga terlatih. tapi hal itu jangan sampai menjadi penghalang atau alasan kita tidak mencoba atau melakukannya. Bahkan, kalau bisa jangan hanya pilkada 2015 – 2018 saja yang menjadi objek riset, melainkan pemilu 2019 dan pilkada 2020 juga menjadi obyek riset,” kata pria asal Sidoarjo ini.

Sementara itu, koordinator divisi Humas dan Hubal Bawaslu Jawa Timur, Nur Ellya Anggraini meminta semua jajaran Bawaslu di Jawa Timur memahami jika riset kali ini sebagai bagian eksplorasi tugas Bawaslu, dengan melakukan Analisa kritis dan reflektif dalam publikasi akademis. Rencananya, dari 38 Bawaslu Kabupaten/Kota diJawa Timur, diminta mengusulkan minimal dua judul rencana riset yang nanti akan diseleksi dan dijadikan materi utama riset, “ dari usulan judul riset tersebut, nanti kita akan seleksi dan kaji, mana yang paling menarik dan layak menjadi tema riset Bawaslu Jawa Timur, demi perbaikan sistem demokrasi kedepan. Dengan riset ini diharapkan berbagai persoalan yang kompleks terjadi saat Pilkada di seluruh Jawa Timur menjadi terpecahkan dan mendapatkan jawaban,” Pungkas Ely. ( Humas).